JENIS-JENIS ADMIXTURE BETON
ADMIXTURE
Selain terbuat dari material dasar berupa semen, air, pasir dan agregat, sebagian besar beton yang digunakan dalam dunia konstruksi juga memkai ADMIXTURE. Penggunaan admixture untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu pembukaan bekisting yang dipercepat, memperlambat waktu setting karena transport beton yang membutuhkan waktu dari proses pencampuran beton sampai penuangan, dll.
Pertimbangan,
Dalam mempertimbangkan segi ekonomis dari penggunaan
admixture selain perhitungan perubahan biaya akibat perubahan dari komposisi
material-material pembuat beton, juga harus mempertimbangkan :
- Perubahan biaya mixing
- Transport
- Pengecoran
- Finishing
PB 1989 berpedoman pada ASTM C 494-84 dan C 260-84 dimana
admixture dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
- TYPE A : Water Reducer / Plasticizer
- TYPE B : Retarder
- TYPE C : Accelerator
- TYPE D : Water Reducer dan Retarder
- TYPE E : Water Reducer dan Accelerator
- TYPE F : Super Plasticizer
- TYPE G : Super Plasticizer dan Retarder
- Air Entraining
Pengertian secara umum,
- Water Reducer / Plasticizer adalah bahan yang dapat mengurangi air.
- Retarder adalah bahan yang dapat memperlambat waktu setting beton.
- Accelerator adalah bahan yang dapat mempecepat waktu setting beton.
- Water Reducer dan Retarder adalah bahan yang dapat mengurangi air serta memperlambat waktu setting beton.
- Water Reducer dan Accelerator adalah bahan yang dapat mengurangi air serta mempercepat waktu setting beton.
- Super Plasticizer adalah bahan yang dapat mengurangi air dalam jumlah cukup besar.
- Super Plasticizer dan Retarder adalah bahan yang dapat mengurangi air dalam jumlah cukup besar serta memperlambat waktu setting beton.
- Air Entraining adalah bahan yang dapat menambah kandungan udara dalam beton.
Kesuksesan pemakaian admixture
tergantung pada metode persiapan dan dosis yang tepat. Sebagian besar admixture
yang ada yang tersedia dalam adalah bentuk cairan sehingga dapat langsung
digunakan tanpa adanya persiapan, sebaliknya untuk admixture dalam bentuk bubuk
perlu adanya persiapan seperti proses pengadukan dll. Selain tergantung pada
persiapan dan dosis untuk mendapatkan hasil yang optimal penambahan admixture
juga sebaiknya ditambahkan pada campuran yang sudah basah.
Komentar
Posting Komentar